Suzuki Fronx Flex Fuel Debut, Dukung Transisi BBM Organik dan Netralitas Karbon

Suzuki Fronx Flex Fuel Debut, Dukung Transisi BBM Organik dan Netralitas Karbon

Suzuki Fronx Flex Fuel, Jawaban Perkembangan Transisi BBM Organik

Debut di Japan Mobility Show 2025

Suzuki memperkenalkan Fronx Flex Fuel pada Japan Mobility Show (JMS) 2025. Mobil ini dapat menggunakan bahan bakar organik atau bioetanol. Kehadirannya menjadi langkah baru dalam mendukung transisi menuju energi bersih.

Komitmen Suzuki terhadap Netralitas Karbon

Director and Senior Managing Officer Suzuki Motor Corporation, Aritaka Okajima, menjelaskan bahwa pengembangan mesin flex fuel merupakan simbol komitmen Suzuki terhadap netralitas karbon.
Menurutnya, pendekatan ini menjadi bagian dari strategi multi-pathway.

“Suzuki menampilkan sikap multi-pathway, FFV menjadi salah satunya. Hybrid dan battery electric vehicle juga termasuk,” ujar Okajima.

Dengan kata lain, Suzuki tidak hanya mengandalkan kendaraan listrik, tetapi juga mengembangkan solusi bahan bakar alternatif.

Mengapa Memilih Fronx?

Okajima menegaskan bahwa tidak ada alasan khusus memilih Suzuki Fronx sebagai model baru di pameran ini.
Sebaliknya, Fronx dijadikan contoh purwarupa untuk menunjukkan fleksibilitas teknologi ini.

“Teknologi FFV bisa diterapkan di macam-macam mobil. Karena ini pameran, kita pilih Fronx sebagai contoh,” jelasnya.

Selain itu, teknologi flex fuel telah digunakan di India, sehingga Suzuki ingin memperkenalkannya juga ke pasar global.

Target Pemakaian Etanol

Karena masih purwarupa, spesifikasi mesin Suzuki Fronx Flex Fuel dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap negara.
Suzuki berharap mobil ini mampu menggunakan oktan 95 atau lebih.

Sebagai perbandingan:

  • Jepang menargetkan E20
  • Negara lain diharapkan bisa menggunakan hingga E85
  • Brasil dan India sudah berada pada tingkat penggunaan etanol yang tinggi

Apa Itu Flex Fuel?

Flex fuel atau bioetanol adalah bahan bakar berbasis hayati dari sumber daya alam terbarukan, seperti tumbuhan.
Karena bersifat terbarukan, bahan bakar ini menjadi solusi energi yang lebih ramah lingkungan.

Terdapat dua jenis etanol murni:

  • Hydrous Ethanol (96% etanol)
  • Anhydrous Ethanol (99,5% etanol)

Keduanya kemudian dicampur dengan BBM hingga menjadi biofuel.

Penggunaan Bioetanol di Indonesia

Di Indonesia, Pertamina sudah menjual bioetanol melalui Pertamax Green dengan oktan 95 dan kandungan etanol E5 (5%).
Sumber bahan baku etanol di berbagai negara juga bervariasi:

  • India dan Brasil: tebu
  • Amerika Serikat: jagung
  • Swedia: gandum
  • Thailand: singkong

Dengan demikian, tiap negara menggunakan sumber hayati sesuai komoditas lokal.

Kesimpulan

Suzuki Fronx Flex Fuel menjadi contoh inovasi untuk mendukung transisi energi bersih.
Teknologi ini membuka peluang bagi pasar yang belum siap sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik, namun ingin mengurangi emisi dan tetap efisien.